Bagaimana Cara Menyelamatkan Bumi?

·

·

Bagaimana Cara Menyelamatkan Bumi?

Bagaimana cara menyelamatkan bumi? Pertanyaan ini memang cukup berat untuk dipikirkan dan dibahas dengan seksama. Namun, kali ini kita akan mencoba berpikir lebih dalam tentang keselamatan planet kita.

Sebelum membahas bagaimana cara menyelamatkan bumi, kita harus pahami terlebih dulu kenapa kita sekarang sampai dititik kerusakan bumi saat ini. Dimana, banyak orang mulai tersadar bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk ikut berperan dalam aksi menyelamatkan Bumi.

Perubahan iklim yang ekstrim sudah menempatkan Bumi pada krisis iklim yang dampaknya sangat fatal. Seperti musim panas yang sangat panas diberbagai negara, banjir bandang yang besar dan banyak korban, juga tingkat kepunahan spesies yang bertambah dengan sangat cepat.

Untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara menyelamatkan bumi, kita harus mengerti terlebih dulu apa yang telah membuat bumi menjadi seperti sekarang. Tentunya semua ini berkaitan dengan spesies yang paling besar dan banyak keberadaannya di Bumi, yaitu manusia.

Cerita tentang manusia.

Kita telusuri kembali kenapa kita berada dititik kerusakan Bumi yang terjadi saat ini.

Sekitar 20000 tahun yang lalu manusia berjumlah kurang dari 1 juta orang. Manusia juga merupakan spesies yang harus melakukan perburuan untuk mendapatkan makanan. Pada saat itu kebutuhan manusia masih seimbang dengan apa yang tersedia di Bumi.

Hidup dengan cara berburu, bergantung, dan menyelaraskan kehidupan dengan alam mungkin merupakan sebuah gaya hidup cara yang bisa ditopang bumi. Dengan cara ini manusia dapat bertahan lama dan melanjutkan kehidupan dari generasi ke generasi. Namun, kehidupan seperti itu tentunya tidaklah mudah.

Karena pada masa ini, bumi menentukan kehidupan manusia.

Manusia menggunakan kecerdasan dan ilmu untuk mengatasi kesulitan yang ada. Manusia belajar cara menjinakan hewan, mendomestikasi hewan, dan belajar cara bagaimana mendapatkan sumber daya lebih banyak dari alam. Lalu terjadi ledakan populasi manusia yang dahsyat diberbagai belahan bumi, ledakan populasi ini sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan manusia.

Setiap sebuah permasalahan terhadap kebutuhan manusia yang muncul, masalah tersebut hampir semua bisa diatasi. Hal ini yang menjadi salah satu faktor utama dan terbesar yang berperan dalam perubahan permukaan Bumi.

Manusia semakin banyak mengambil tempat di permukaan Bumi untuk dijadikan tempat tinggal, mengeruk sumber daya alam dengan cara-cara yang banyak merusak lingkungan, membuka semakin banyak lahan untuk dijadikan lahan pertanian dan beternak, dan teknik menangkap ikan yang menimbulkan masalah seperti penangkapan ikan yang berlebihan dan rusaknya ekosistem laut.

Masalah Yang Semakin Sulit Untuk Dihindari

Kita mulai dari The Age of Human atau yang disebut oleh para ilmuan sebagai The Anthropocene.

cara menyelamatkan bumi
Manusia, spesies dengan jumlah terbanyak dimuka Bumi. Gambar: Unsplash.

The Age of Human adalah masa dimana manusia telah berhasil menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan mudah dan efisien. Keberhasilan ini tentunya telah mengubah siklus dan membuat situasi berbalik lebih menguntungkan bagi manusia.

The table have turned, dan manusia menjadi penentu bertahan dan lestarinya alam.

Karena kecerdasan yang dimiliki, manusia mampu mengambil dan memakai sebanyak-banyaknya SDA. Gaya hidup manusia tidak lagi seperti dulu pada zaman berburu dan mengumpulkan makanan.

Namun terdapat efek samping dari hal ini yang sudah terlalu lama dikesampingkan oleh manusia. Selain itu orang-orang yang berada diposisi pengambil keputusan yang berpengaruh juga lebih banyak membuat keputusan-keputusan yang tidak menguntungkan Bumi.

The Age of Human memang menguntungkan dan memudahkan kehidupan manusia. Namun, pola kehidupan ini sayangnya tidak akan bisa bertahan lama dalam jangka panjang.

Kerusakan alam dan semakin banyaknya spesies yang punah.

Alam yang rusak dimana-mana tidak akan bisa memberikan SDA dan keseimbangan siklus kehidupan kepada semua makhluk yang hidup di bumi.

Coba pikirkan secara seksama, spesies kita, manusia, telah banyak menebang pohon sejumlah lebih dari 3 trilyun pohon. Ini termasuk dengan pohon-pohon yang tumbuh dihutan primer.

Manusia telah membuat bumi menjadi less and less and less wild. Hal ini mengakibatkan spesies hewan liar telah berkurang sebanyak 60% selama 50 tahun terakhir.

Kita, manusia telah menempatkan lebih banyak spesies kita, hewan domestifikasi, dan tanaman modifikasi di planet kita. Saat ini manusia dan hewan ternak merupakan 96% dari jumlah mamalia dan 70% burung yang berada di Bumi. Hal ini merupakan sebuah dominasi yang luar biasa tidak berimbang bukan?

Peternakan sapi. Gambar: Jo-Anne McArthur, Unsplash

Biodeversity atau keanekaragaman hayati tidak lagi seperti dulu. Dimana, hal ini merupakan masalah yang besar bagi bumi. Kenapa masalah besar?

Karena perlu diketahui setiap spesies hewan maupun tanaman memiliki peranan yang penting untuk keseimbangan ekosistem bumi, kesehatan bumi beserta penduduknya. Planet kita membutuhkan setiap spesies untuk bekerja sesuai perannya masing-masing. Dan tentunya hal ini hanya akan berlangsung bila spesies tersebut sehat secara keseluruhan.

Bumi yang dulu dengan alamnya yang asri tidaklah lagi sama dengan bumi yang sekarang.

Bumi yang sekarang, less wild earth, menjadi lebih sulit dan mungkin tidak akan mampu kedepannya untuk menampung dan menyediakan begitu banyak kebutuhan manusia.

Wajah pertambangan. Gambar: Vlad Chetan.

Planet kita menjadi kewalahan untuk memenuhi kebutuhan manusia, menjaga kestabilan cuaca, menampung efek samping dan sisa dari apa yang telah dipakai manusia.

Keanekaragaman hayati dibutuhkan bumi untuk menjaga stabilitas kehidupan diatasnya. Tanpa keanekaragaman hayati yang sehat dan stabil maka bumi sulit untuk bekerja dengan normal.

We are now totally out of balance with nature. Masalah ini adalah masalah terbesar yang sedang dihadapi kita sebagai manusia saat ini.

Bagaimana cara menyelamatkan bumi?

Salah satu penyebab ledakan populasi manusia adalah angka lahir yang tinggi dan meningkatknya jumlah manusia yang memiliki umur panjang.

Logikanya untuk mendapatkan solusi terbaik dalam cara menyelamatkan bumi adalah keanekaragaman hayati yang sehat adalah stabilitas kehidupan bumi dan stabilitas kehidupan bumi adalah yang paling dibutuhkan untuk kestabilan, kesehatan, dan kebaikan seluruh penduduk bumi yang dimana penduduknya bukan hanya manusia saja.

Terdapat cara-cara yang tentunya dapat dilakukan oleh manusia dan diperkirakan dapat membantu membuat keadaan bumi sekarang untuk menjadi lebih baik.

Namun tentu saja cara-cara tersebut tidak dapat hanya dilakukan oleh satu-dua orang saja. Melainkan kerjasama dan komitmen dari setiap manusia untuk bersama-sama melakukannya. Sekarang, apa saja caranya?

#1 Revolusi dalam pemakaian sumber energi.

Secara bertahap kita harus menyudahkan dan menghentikan sebagian besar pemakaian bahan bakar fosil. Mungkin bagi banyak orang masih belum terbayang dan bertanya apakah benar bisa manusia menjalankan kehidupan dengan mengurangi energi yang berasal dari bahan bakar fosil?

Memang sepertinya sulit mengingat begitu banyak yang kita gunakan memerlukan energi dari bahan bakar fosil. Contohnya adalah industri pembuatan plastik dan karet, bahan bakar aviasi, dan bahan bakar kendaraan.

Tidak hanya itu, bahan bakar fosil juga banyak dipakai diberbagai macam industri produksi alat-alat yang membantu kehidupan manusia.

Namun, jawabannya bisa dan tentunya bertahap dan dalam jangka panjang. Perlahan-lahan kita harus bisa beralih ke renewable energy, seperti energy tenaga matahari, dan turbin angin sebagai salah satu solusi untuk sumber energy.

cara menyelamatkan bumi renewable energy
Turbin angin. Gambar: Rabih Shasha, Unsplash.

Dengan berkembangnya teknologi diharapkan akan semakin banyak kreasi dan penemuan yang dapat lebih banyak mendukung penggunaan renewable energy.

Cara lain yang dapat mendukung revolusi pemakaian energi adalah dengan melakukan penangkapan kembali CO2 atau melakukan decarbonisasi terhadap CO2 yang terkandung didalam bahan bakar fosil dan mengembalikan karbon tersebut kedalam tanah.

Terdapat juga upaya yang sedang dilakukan dalam ujicoba sepertu e-fuel atau synthetic fuel. Kedepannya e-fuel ini diharapkan dapat menggantikan fungsi bahan bakar fosil sebagai bahan bakar transportasi yang ada saat ini.

#2 Revolusi pertanian dan makanan.

Sistem pertanian.

Saat ini untuk mendapatkan makanan, masyarakat bergantung dari pertanian dan peternakan yang ada. Seperti yang telah kita bahas, banyak praktik peternakan yang sayangnya justru merusak lingkungan dan menjadi salah satu penyebab perubahan iklim.

Melakukan pembaruan atau upgrading pertanian ke cara yang lebih efisien dan sustainable, juga mengurangi konsumsi daging secara masal, merupakan cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sistem sumber makanan dari pertanian dan peternakan.

Pembaruan terhadap sistem pertanian dilakukan agar hasil pertanian menjadi lebih sehat, efisien dalam melakukan praktik pertaniannya. Pertanian yang membutuhkan sedikit lahan, lebih sedikit air, organik, dan tentunya dengan hasil yang lebih banyak.

Teknik pertanian yang sustainable seperti pertanian regeneratif atau regenerative agriculture dipercaya dapat membantu upaya manusia dalam memecahkan masalah perubahan iklim. Selain itu, terdapat juga sistem pertanian seperti food forest permaculture yang cukup banyak di praktikan di Costa Rica.

Vertical farming. Gambar: Markus Spiske, Unsplash.

Masih banyak teknik pertanian lain yang sustainable baik yang sudah terbukti maupun yang masih dalam tahap uji coba.

Mengubah sistem pertanian secara keseluruhan menjadi pertanian yang ramah lingkungan, lebih efisien, dan memperhatikan keanekaragaman hayati diperlukan untuk menselaraskan upaya dalam menyelematkan bumi dari perubahan iklim.

Makanan.

Pada sistem kehidupan manusia dahulu, seperti pada era kerajaan-kerajaan, sebagian besar orang memiliki pola makan yang lebih sederhana. Pola makan cenderung lebih banyak berbahan dasar tanaman (plant-based diet) dengan sedikit daging.

Berbeda sekali dengan pola makan saat ini dimana banyak orang hampir memakan daging setiap hari dan menjadikan daging sebagai salah satu bahan pokok makanan.

Permintaan terhadap daging yang melesat telah merubah sistem pertanian dari yang sebelumnya sangat sederhana dengan jumlah produksi daging yang secukupnya menjadi sistem pertanian yang berlangsung saat ini.

Sistem pertanian dan peternakan saat ini menjadi salah satu penyumbang emisi gas terbesar dari sederetan penyumbang terbesar lainnya seperti pemakaian energi dan industri manufaktur.

Hutan-hutan banyak ditebang untuk membuka lahan pertanian dan lahan peternakan. Banyak keanekaragaman hayati dan ekosistem yang tidak seimbang dan menjadi rusak, dimana hal ini juga menyebabkan punahnya spesies-spesies tanaman dan hewan.

Melihat akibat yang timbul dari pola makan kita saat ini, sudah seharusnya lebih banyak orang untuk sepakat dan berubah pindah ke pola makan yang lebih baik dan sustainable untuk masa depan seluruh makhluk yang ada dibumi.

Mulailah kita memilih untuk memakan makanan yang sumbernya dapat kita ketahui apakah sustainable atau tidak. Kurangi konsumsi daging atau buat 1 bulan penuh dalam setahun menjadi bulan vegetarian/vegan untuk Anda dan keluarga.

#3 Mengelola lautan dengan baik.

Mengelola lautan dengan baik akan dapat membantu upaya untuk menyelamatkan bumi. Mungkin sebagian dari Anda bertanya pengelolaan laut yang bagaimana yang baik untuk menjaga bumi. Terdapat beberapa ide untuk melakukannya.

Menyepakati secara internasional untuk menentukan lebih banyak wilayah dilarang memancing.

Salah satu masalah terbesar yang ada pada lautan adalah overfishing atau penangkapan ikan yang berlebihan. Overfishing ini menyebabkan ikan tidak memiliki waktu yang cukup untuk berepsoduksi kembali.

Gambar: Oziel Gomez, Pexels.

Menyepakati secara internasional terhadap wilayah dilarang memancing akan memberikan kesempatan kepada ikan-ikan untuk bereproduksi lebih banyak dan melakukan pemulihan terhadap jumlahnya.

Dengan begini ekosistem laut perlahan akan menjadi pulih dan lebih baik dan dengan cara begini pula lautan dapat menyediakan lebih banyak ikan untuk dimakan oleh manusia.

Membuat perjanjian akan penggunaan laut yang lebih tertib dan ramah lingkungan.

Saat ini seperti yang kita ketahui, lautan digunakan untuk menangkap ikan, riset tentang kelautan, wisata laut, berbagai macam pertambangan, penanaman jalur nirkabel dibawah laut, dan sebagai lalu lintas kapal baik kapal transportasi juga lalu lintas ekspor dan impor.

Gambar: James Lewis, Unsplash

Dibutuhkan kesepakatan dan regulasi antar negara yang lebih baik dalam pengaturan penggunaan laut. Dimana dalam kesepakatan tersebut tidak hanya mengatur wilayah dilarang menangkap ikan saja, namun juga regulasi tentang pertambangan dalam laut yang lebih baik, lalu lintas ekspor-impor yang lebih baik, juga pembangunan apapun yang dilakukan dipermukaan dan dibawah permukaan laut.

Hal tersebut bertujuan agar kegiatan-kegiatan tersebut memiliki dampak yang kecil sekali terhadap kerusakan laut.

Selain itu juga pemimpin negara-negara harus lebih tegas dalam pengaturan dan pengolahan terhadap sampah agar sampah-sampah tidak berakhir dilautan. Sampah yang saat ini mengambang dilautan telah membahayakan banyak spesies laut, tidak hanya mamalia laut atau ikan, namun juga mengancam kesehatan biodiversitas laut.

#4 Berkomitmen dan bekerja keras untuk meliarkan kembali banyak alam yang telah diambil manusia.

Manusia harus bisa bersatu, bekerja sama dengan komitmen yang tinggi untuk kemabli meliarkan SDA yang sudah tidak terpakai.

Pola pikir manusia harus bisa berubah dan banyak mengajak banyak orang untuk lebih mendorong pemikiran bahwa kesehatan alam merupakan hal yang terpenting saat ini untuk kebaikan semuanya.

Memperbaiki kembali ekosistem laut yang telah rusak, meliarkan kembali hutan yang telah terpakai baik untuk pertanian ataupun pertambangan dan mengembalikan keanekaragam hayati yang telah rusak pada lahan tersebut, bahkan semaksimal mungkin menghijaukan kota-kota yang kita tempati.

Bila kita bisa benar-benar menerapkan upaya ini secara bersama, we will be back on track, walaupun waktunya tentu saja tidak singkat.

Beraksi dengan nyata menyelamatkan bumi.

Semua cara dan upaya yang disebutkan diatas, tidak akan terealisasi bila tidak ada aksi nyata dari kita, manusia. Urusan darurat iklim ini sudah seharusnya diperlakukan sebagaimana kita menangani sebuah darurat.

Masih banyak yang tidak peduli dengan keadaan perubahan iklim atau climate change. Tidak sedikit juga orang yang mulai tahu dan ingin melakukan sesuatu namun tidak tahu harus mulai dari mana.

Untuk menyelamatkan bumi dari climate change dan krisis iklim bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah dan bisa dilakukan dalam waktu yang cepat. Membutuhkan persatuan dan kesepakatan sebanyak mungkin manusia yang hidup untuk menyelamatkan bumi.

Anda, saat ini mungkin telah mengetahui dan memahami tentang krisis iklim atau climate change, salah satu masalah terbesar yang pernah dihadapi manusia.

Sudah saatnya kita melakukan aksi dimulai dari diri sendiri, jangan pernah merasa aksi Anda terlalu kecil atau tidak akan berdampak besar.

Contoh: bila Anda menghitung jumlah sampah Anda sendiri dalam setahun, tentunya tumpukan sampah tersebut akan menggunung bukan? Sedangkan Anda masih bisa mengurangi jumlah sampah tersebut atau bahkan berubah secara keseluruhan dengan mengadopsi gaya hidup zero waste.

Contoh lainnya, bila semakin banyak dari Anda semua bila bisa membiasakan diri Anda untuk tidak memakan daging dalam satu bulan setiap tahunnya, tentunya akan berdampak terhadap permintaan pasar daging bukan?

Sekecil apapun langkah Anda untuk menjaga dan turut mempraktikan upaya dalam menyelamatkan bumi akan sangat berpengaruh sekali terhadap masa depan bumi nantinya.

Seperti yang dikatakan oleh Jane Goodall:

You cannot get through a single day without having an impact on the world around you. What you do makes a difference and you have to decide what kind of difference you want to make.

Jane Goodall

Anda tidak dapat melewati satu haripun tanpa berdampak terhadap dunia disekitar Anda. Apa yang Anda lakukan dapat membuat perbedaan dan Anda harus memutuskan perbedaan seperti apa yang ingin Anda buat.

Jane Goodall

Kesimpulan.

Reduce our impat and make sure everything we do, we can do forever. Kata-kata ini dikutip dari sebuah video yang berjudul How to Save Our Planet.

Kurangi dampak manusia, dan pastikan apapun yang kita lakukan (gaya hidup, makanan, seluruh perindustrian) dapat dilakukan selama mungkin dibuka bumi.

Masa zaman Anthropocene atau The Age of Human harus segera berubah. Manusia harus bisa menurunkan egonya dan lebih banyak memikirkan spesies lain yang juga hidup bergantung dengan kesehatan bumi.

Memahami masalah krisis iklim dan mengatasinya benar-benar seperti krisis. Memulai semuanya dari diri sendiri dan ajak sebanyak-banyaknya orang untuk memahami masalah yang sedang kita hadapi ini.

Join The TerraTribe!

Dengan bergabung, Anda bukan hanya menjadi bagian dari komunitas, tetapi juga mendapat akses informasi eksklusif tentang gaya hidup berkelanjutan, lingkungan, flora, dan fauna.

Jangan khawatir! Kami juga sangat membenci spam. Informasi dari Kami dikirim sebanyak 2 minggu sekali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer Saat Ini


Jelajah Topik

Terbaru di Detak Bumi



JOIN THE TerraTribe!

Dengan bergabung, Anda bukan hanya menjadi bagian dari komunitas, tetapi juga mendapat akses informasi eksklusif tentang gaya hidup berkelanjutan, lingkungan, flora, dan fauna.

Jangan khawatir! Kami juga sangat membenci spam. Informasi dari Kami dikirim sebanyak 2 minggu sekali.


error: Content is protected !!