Apa Itu Sustainable Food Atau Makanan Yang Berkelanjutan?

·

·

,
Apa Itu Sustainable Food Atau Makanan Yang Berkelanjutan?

Ketika kita berbelanja di supermarket dan dihadapi oleh berbagai pilihan bahan makanan di lorong-lorong rak makanan sambil membawa atau mendorong keranjang belanja, tentunya kita akan berpikir tentang apa yang harus dibeli untuk bahan masakan dirumah, kudapan apa yang akan dibeli, dan biasanya sustainable food atau makanan yang berkelanjutan jarang sekali berada didalam pikiran kita.

Bila sekarang Anda bertanya-tanya sekarang apa itu sustainable food atau makanan berkelanjutan, mungkin sekarang sudah saatnya Anda mengetahui pentingnya hal ini untuk masa depan bumi.

Memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sustainable food atau makanan berkelanjutan akan membuat kita menjadi lebih teliti dalam mengambil keputusan mengenai produk makanan apa yang akan kita konsumsi.

Jadi, apa itu sustainable food atau makanan berkelanjutan?

Memahami dan mendalami sustainable food tidak hanya sekedar tentang makanan itu sendiri, melainkan juga tentang darimana makanan tersebut berasal, bagaimana makanan tersebut dibuat, bagaimana makanan tersebut didistribusikan hingga sampai ke tangan Anda.

Seperti yang kita ketahui, banyak praktik pertanian saat ini yang sayangnya terbukti sangat tidak ramah lingkungan. Semakin banyak perusahaan pembuat dan pendistribusi makanan yang menjadi lebih fokus dengan profit yang didapatkan dibandingkan dengan dampak yang akan dihasilkan dari bisnis yang dikerjakan.

Contoh praktiknya adalah perusahaan mass meat production atau perusahaan besar yang menguasai pasar perdagingan. Praktik yang dilakukan adalah dengan mengakuisisi atau bekerja sama dengan sebanyak-banyaknya peternak dan memaksa peternak untuk mengikuti metode berternak yang lebih fokus kepada banyaknya jumlah daging yang dapat dihasilkan dan besarnya hewan ternak yang akan dijadikan sumber daging.

Selain itu praktik pertanian pada mass meat production juga merupakan salah satu penyumbang gas emisi karbon terbesar, dimana gas inilah yang berperan besar dalam perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi.

Praktik beternak seperti ini mengakibatkan lingkungan yang menjadi rusak, lingkungan yang tidak sehat untuk hewan ternak, dan zat buatan yang digunakan untuk membuat hewan ternak menjadi lebih besar dari pada usiannya juga tentunya berdampak terhadap kesehatan orang yang mengkonsumsi.

Begitu juga dengan seafood, masih banyak metode penangkapan ikan yang berlebihan dan tidak ramah laut.

Lalu bagaimana dengan makanan yang bukan berbentuk daging? Sama saja. Makanan yang tidak berbentuk daging, seperti bahan untuk membuat masakan dan makanan ringan, juga melalui sebuah proses pembuatan, selain itu sumber dari makanan tersebut juga terhitung apakah termasuk yang memenuhi kriteria berkelanjutan atau tidak.

Lalu untuk menilai sebuah makanan termasuk kedalam sustainable food atau makanan yang berkelanjutan bagaimana caranya?

Walaupun sebenarnya tidak ada tolak ukur yang pasti, namun terdapat beberapa faktor yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menilai kriteria apakah makanan tersebut dapat disebut sustainable food.

#1 Praktik pertanian.

Kita memahami bahwa usaha pertanian juga harus memberi keuntungan bagi yang menjalankan usahanya.

Namun bukan berarti usaha pertanian tersebut menjadi pertanian yang bersifat produksi masal dimana sudah banyak diketahui praktik pertanian produksi masal ini dampaknya buruk sekali terhadap lingkungan.

Praktik pertanian yang sustainable artinya praktik pertanian tersebut bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi hasil, namun juga turut meningkatkan manfaat untuk lingkungan dalam pertanian tersebut. Dimana manfaatnya berkesinambungan antara hewan ternak, hasil tani, kesejahteraan para petani, dan terjaganya lingkungan pada pertanian tersebut.

sustainable food atau makanan berkelanjutan
Gambar: Annie Sprat, Unsplash.

Pertanian harus memahami kesinambungan dan keseimbangan ekosistem yang berada dilokasi pertanian tersebut. Melindungi keanekaragaman tanaman dan hewan asli dari lokasi pertanian tersebut berada.

Praktik pertanian yang sustainable atau berkelanjutan harus dapat melindungi keanekaragaman hayati dan juga harus bisa memberikan manfaat terhadap lingkungan juga memelihara kesuburan tanah untuk pertanian selanjutnya dimasa depan.

Selain itu pertanian yang berkelanjutan juga mendukung praktik bertani dan beternak yang organik dan memiliki emisi karbon yang rendah.

#2 Keramahan dampak setiap proses terhadap lingkungan.

Sustainable food atau makanan yang berkelanjutan bertujuan untuk menghindari kerusakan bumi dan pemborosan terhadap sumber daya alam.

Idealnya, setiap proses pada sustainable food atau makanan berkelanjutan, dampak negatif apapun dari setiap prosesnya dapat diminimalkan sekecil mungkin walaupun dalam upaya untuk memproduksi makanan dengan cara yang efisien dan hemat biaya.

#3 Memperhatikan kesejahteraan hewan.

Praktik beternak yang digunakan oleh sumber penyedia daging memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan hewan.

Bukan sekedar untuk memproduksi daging dalam jumlah yang banyak untuk mendapat profit yang tebal. Sudah bukan merupakan rahasia lagi mengenai adanya praktik beternak yang sangat profit oriented.

Praktik beternak yang seperti ini sudah banyak didokumentasikan dan dipresentasikan kedalam film-film dokumenter yang fenomenal yang mungkin diantara Anda semua sudah ada yang menyaksikan.

Kesejahteraan hidup hewan sebelum dijadikan sebagai untuk bahan konsumsi menjadi penting, kira-kira Anda tahu kenapa?

Anda pernah tidak mendengar sebuah kalimat sederhana yang mengatakan ‘we are what we eat‘ atau ‘kita adalah apa yang kita makan’? Bila praktik ternak yang digunakan adalah mass meat production dan untuk mendapatkan hasil daging yang memuaskan menggunakan pakan yang mengandung bahan-bahan yang sebenarnya tidak sehat untuk tubuh kita yang mengkonsumsi daginya tentu menjadi tidak bagus bukan?

Selain itu terdapat penelitian bahwa hewan yang memiliki kehidupan yang sejahtera memiliki kualitas daging dan yang kualitasnya lebih baik. Selain itu hewan ternak yang dibesarkan dengan metode organik tentunya lebih sehat untuk dikonsumsi.

#4 Aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Sustainable food juga tentunya harus berelasi kuat dengan kesehatan. Karena tujuan utama dari sustainable atau berkelanjutan itu sendiri adalah bagaimana kita bisa terus menjaga Bumi untuk kehidupan pada generasi selanjutnya. Kesehatan lingkungan, keseimbangan ekosistem, dan bagaimana membuat Bumi tetap sehat untuk ditempati, itu semua adalah tujuan dari sustainability.

Mengingat itu semua, makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi tentunya menjadi salah satu yang berada didalam barisan utama mengapa seharusnya semakin banyak orang memikirkan tentang sustainable food atau makanan berkelanjutan.

Kesimpulan.

Bisa saja saat ini sustainable food belum terlalu dijadikan hal yang begitu penting bagi banyak orang. Namun untuk membuat sustainable food menjadi sesuatu yang penting, tentu saja harus bisa dimulai sedikit demi sedikit dimulai dari diri sendiri bukan? Kami ingin coba mengajak Anda semua yang membaca tentang makanan berkelanjutan ini untuk mencoba mulai merubah makanan yang Anda konsumsi menjadi sustainable food secara sedikit demi sedikit.

Join The TerraTribe!

Dengan bergabung, Anda bukan hanya menjadi bagian dari komunitas, tetapi juga mendapat akses informasi eksklusif tentang gaya hidup berkelanjutan, lingkungan, flora, dan fauna.

Jangan khawatir! Kami juga sangat membenci spam. Informasi dari Kami dikirim sebanyak 2 minggu sekali.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer Saat Ini


Jelajah Topik

Terbaru di Detak Bumi



JOIN THE TerraTribe!

Dengan bergabung, Anda bukan hanya menjadi bagian dari komunitas, tetapi juga mendapat akses informasi eksklusif tentang gaya hidup berkelanjutan, lingkungan, flora, dan fauna.

Jangan khawatir! Kami juga sangat membenci spam. Informasi dari Kami dikirim sebanyak 2 minggu sekali.


error: Content is protected !!