Orang Utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) Jenis Orang Utan Terbaru.

·

·

, ,
Orang Utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) Jenis Orang Utan Terbaru.

Spesies Orang Utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) pertama kali dikenali pada tahun 2017 dari sebuah penelitian bahwa terdapat orang utan yang populasinya terisolasi di wilayah Batang Toru yang merupakan wilayah paling selatan dari populasi Orang Utan yang berada di Sumatera.

Orang Utan Tapanuli. Gambar: Tim Laman.

Saat ini, berdasarkan data evaluasi terakhir terakhir yang masuk ke IUCN Red List, Orang Utan Tapanuli masuk kedalam kategori CR (Critically Endangered) atau selangkah lagi menuju tingkat punah.

Taksonomi atau klasifikasi Orang Utan Tapanuli.

KingdomAnimalia
PhylumChordata
SubphylumVertebrata
ClassMammalia
OrderPrimates
SuborderHaplorhini
InfraorderSimiiformes
FamilyHominidae
GenusPongo
SpeciesPongo tapanuliensis

Apa yang membedakan Orang Utan Tapanuli dengan orang utan lainnya?

Penampakan tubuh orang utan Tapanuli sekilas mirip dengan spesies orang utan Sumatra (Pongo abelii), namun terdapat perbedaan fisik yang ditandai para peneliti setelah diamati dalam jangka waktu yang cukup lama.

Ciri khas fisiknya adalah bentuk kepala yang lebih kecil dan lebih datar dibandingkan dengan orang utan Sumatra dan Borneo.

orang utan tapanuli pongo tapanuliensis

Holotipe orang utan Tapanuli pertama kali dikenali pada tahun 2013, dimana terdapat seekor orang utan dari Batang Toru yang dikirim ke sebuah konservasi orang utan Sumatra dalam keadaan terluka parah. Sayangnya orang utan tersebut mati setelah dirawat dalam beberapa hari.

Pada sebuah studi genetik dan morfologi dari orang utan di Sumatra dan Borneo, orang utan Tapanuli dinobatkan sebagai spesies kera besar terlangka didunia dengan jumlah hanya kurang dari 800 ekor saja.

Selain itu orang utan Tapanuli dipercaya para peneliti berelasi dengan orang utan Borneo (Pongo pygmaeus) lebih dekat secara genetik dibandingkan dengan orang utan Sumatra.

Melalui perbandingan karakter cranio-mandibular dan gigi dari orangutan Tapanuli yang terbunuh saat konflik manusia-orangutan dengan 33 orangutan jantan dewasa, dengan tahap perkembangan yang sama, penelitian ini menemukan perbedaan yang konsisten antara individu Batang Toru dan spesies orang utan lainnya.

Pendekatan berbasis model berdasarkan analisis 37 genom orangutan mendukung hasil morfologi dengan mengungkapkan bahwa pemisahan terdalam dalam sejarah evolusi orangutan yang masih ada terjadi sekitar 3,38 juta tahun yang lalu antara populasi Batang Toru dan populasi di utara Danau Toba.

Orang utan Tapanuli juga merupakan spesies arboreal, artinya orang utan Tapanuli menghabiskan hidupnya diatas pohon. Peneliti tidak pernah sama sekali melihat orang utan Tapanuli yang beraktifitas dibawah pohon, dimana hal ini berbeda sekali dengan sepesies orang utan Sumatra dan Borneo.

Populasi Orang Utan Tapanuli.

Dalam beberapa dekade terakhir, orang utan Tapanuli diperkirakan telah mengalami penurunan populasi yang signifikan. Penurunan ini disebabkan oleh tingginya tingkat konversi dan fragmentasi habitat, konflik dengan manusia, dan perburuan liar.

Penurunan jumlah populasi ini diperkirakan oleh peneliti akan terus berlanjut karena wilayah signifikan dari penyebaran orang utan tapanuli masih terus terancam akibat praktik pertanian skala kecil, eksplorasi dan eksploitasi pertambangan, pembangunan PLTA skala besar, dan juga perubahan terhadap panas bumi.

Spesies berstatus CR (Critically Endangered).

Waktu satu generasi pada kehidupan orang utan Tapanuli adalah 25 tahun dan wantu ini merupakan waktu yang lambat bila dibandingkan dengan ancaman yang terus terjadi terhadap populasi yang sulit untuk dihentikan dan dihindari.

Saat ini jumlah individu yang tersisa diperkirakan kurang dari 800 ekor.

Penyebaran populasinya terpisah sejauh 100 km dari spesies orang utan Sumatra terdekat. Ukuran populasi yang kecil dan lokasi habitat yang sangat terisolasi dapat menyebabkan perkawinan sedarah yang dapat mengancam kualitas dari spesies orang utan Tapanuli.

Dalam sebuah studi pada tahun 2017 tentang orang utan Tapanuli, telah ditemukan rangkaian homozigositas dalam dua individu. Hal inin semakin menguatkan kemungkinan terjadinya perkawinan sedarah.

Sebanyak 76% dari populasi berlokasi didalam hutan lindung dan sisanya sebanyak 14% berlokasi di hutan yang tidak berstatus. Hutan tidak berstatus tersebut dapat masuk kedalam perencanaan konversi hutan. Artinya, populasi yang masuk kedalam 14% tersebut tidak terlindungi dari ancaman.

Habitat orang utan Tapanuli.

Habitat orang utan Tapanuli berlokasi di daerah selatan Danau Toba, tepatnya di wilayah Batang Toru. Tipe habitatnya adalah hutan tropis/subtropis pada dataran tinggi dan rendah yang lembab di wilayah tersebut.

Satu-satunya populasi Pongo tapanuliensis yang diketahui terdapat di dataran tinggi Ekosistem Batang Toru, seluas kurang lebih 1.500 km² yang terdiri dari tiga blok hutan, dengan luas 1.022 km² di antaranya merupakan habitat orangutan yang cocok (Wich et al. 2016). Pongo tapanuliensis adalah yang paling sedikit dari semua spesies kera besar.

Dari data WorldClim (Hijmans et al. 2005), habitat orang utan Tapanuli dapat dibedakan dari habitat orang utan Sumatra. Perbedaan seperti suhu habitat rata-rata lebih dingin, relung ekologinya lebih sempit dengan rentang ketinggian dataran tinggi yang terbatas.

Ancaman yang dihadapi Orang Utan Tapanuli.

Seperti yang sudah kita ketahui, saat ini orang utan Tapanuli jumlah populasinya berada dalam status CR (critically endamgered) atau hampir punah.

Walaupun habitatnya terisolasi, namun hal ini tidak dapat melindungi orang utan Tapanuli dari kepunahan. Populasinya masih menghadapi ancaman yang cukup sulit untuk dihindari.

Ancaman yang dapat menyebabkan kepunahan orang utan Tapanuli adalah sebagai berikut:

  • pembukaan hutan lindung secara ilegal
  • konflik dengan manusia
  • perdagangan orang utan untuk dijadikan hewan peliharaan yang masih terjadi
  • izin penebangan hutan yang masih bisa berlaku walaupun area hutannya sudah menjadi hutan lindung
  • perkawinan sedarah diantara orang utan Tapanuli yang dapat membahayakan kesehatan orang utan

Ya, hingga saat ini ancaman-ancaman tersebut masih terus ada dan sangat mempengaruhi kelestarian spesies orang utan Tapanuli.

Untuk dapat melindungi kelestarian orang utan Tapanuli, diperlukan komitmen dan kerja sama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga perlindungan dan pelestarian hewan untuk membentuk sebuah strategi dan pelaksanaannya secara nyata.

Kesimpulan.

orang utan tapanuli
Infografis orang utan Tapanuli.

Sumber.

Join The TerraTribe!

Dengan bergabung, Anda bukan hanya menjadi bagian dari komunitas, tetapi juga mendapat akses informasi eksklusif tentang gaya hidup berkelanjutan, lingkungan, flora, dan fauna.

Jangan khawatir! Kami juga sangat membenci spam. Informasi dari Kami dikirim sebanyak 2 minggu sekali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer Saat Ini


Jelajah Topik

Terbaru di Detak Bumi



JOIN THE TerraTribe!

Dengan bergabung, Anda bukan hanya menjadi bagian dari komunitas, tetapi juga mendapat akses informasi eksklusif tentang gaya hidup berkelanjutan, lingkungan, flora, dan fauna.

Jangan khawatir! Kami juga sangat membenci spam. Informasi dari Kami dikirim sebanyak 2 minggu sekali.


error: Content is protected !!