Gaya hidup masyarakat saat ini, di zaman yang sudah serba modern, sangat disayangkan sekali masih banyak aktivitas yang tidak ramah bumi.
Setuju tidak dengan pernyataan tersebut?
Kalau memperhatikan dengan seksama, gaya hidup kita semakin banyak yang serba instan dan cepat. Gaya hidup yang serba instan ini juga tidak sebatas makanan dan minuman saja, namun juga produk dan layanan baru yang bermunculan juga menjadi tidak ramah lingkungan.
Mungkin kalau dipikirkan serba dan cepat itu memang memudahkan atau convenience. Namun dibalik semua yang serba instan dan cepat tersebut terdapat harga yang harus dibayar dan sayangnya masih banyak yang kurang menyadari apa harga tersebut.
Sebuah harga yang masih banyak orang belum bisa lantang menyuarakannya sebagaimana banyak orang bisa lantang bersuara ketika harga minyak naik.
Kerusakan habitat alam. Kerusakan Bumi.
Walapun sudah mulai bermunculan pergerakan ramah lingkungan yang diinisiasi oleh orang-orang yang mencintai lingkungan, alam, dan hewan, tetapi sayangnya jumlah manusia yang mengadopsi pergerakan tersebut masih jauh dari keseimbangan dengan kerusakan yang ditimbulkan manusia.
Pergerakan yang mempunyai misi untuk melindungi bumi, mengedepankan sustainability kehidupan bumi yang menampung tidak hanya manusia saja. Mulai dari zero waste, veganism, hingga green living.
Green living artinya apa?
Green living artinya adalah sebuah gaya hidup yang pada kesehariannya selalu berusaha dengan berbagai cara untuk menyeimbangkan konservasi dan pelestarian sumber daya alam, habitat, dan keanekaragaman hayati bumi dengan budaya dan komunitas. Gaya hidup ini selalu mengutamakan kesehatan Bumi dan semua makhluk yang tinggal di Bumi, tidak hanya manusia saja.
Setiap langkah dan keputusan yang diambil dalam keseharian gaya hidup green living selalu mengedepankan etika lingkungan atau eco-friendly.
Lebih sederhananya, green living artinya menciptakan gaya hidup yang sesuai dengan Alam, bukan melawannya, dan tidak merusak lingkungan secara jangaka panjang atau permanen dari sisi manapun.
Mengadopsi green living dapat mengubah banyak sisi dalam gaya hidup.
Mungkin salah satu alasan mengapa Anda sedang membaca artikel ini karena sudah mulai penasaran dengan green living.
Bila Anda termasuk dari orang-orang yang mulai sadar akan pentingnya melindungi Bumi dan merasa prihatin dengan kondisi lingkungan saat ini, berbahagialah! Sebentar lagi mungkin Anda akan mulai mengubah hidup Anda menjadi lebih baik secara lingkungan dan spritual.
Bila kita melakukan riset yang sangat mendalam terhadap green living, kita akan mendapatkan gambaran bagaimana green living telah mengubah gaya hidup banyak orang.
Perubahan yang paling menonjol ketika mulai bertransisi ke gaya hidup green living:
- mindset atau pola pikir terhadap sebuah ‘kenormalan’ dan tradisi masyarakat berubah drastis
- jumlah sampah yang Anda hasilkan setiap hari jauh berkurang dari pada sebelum menerapkan green living
- konsumsi kita terhadap produk yang tidak ramah bumi menjadi jauh berkurang
- kita akan selalu berusaha untuk mendapatkan solusi yang lebih ramah bumi, sehat, dan bijak dalam pengambilan keputusan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
Kabar baiknya, bila sudah bisa berhasil bertransisi dan terus menjalankan green living, artinya kita akan mengurangi jejak karbon (carbon footprint) yang kita hasilkan dan lambat laun bisa berkomitmen penuh untuk hidup secara sustainable.
Tunggu, bukankah green living juga sudah termasuk dalam sustainability?
Kok tadi diatas disebutkan “lambat laun bisa berkomitmen penuh untuk hidup secara sustainable“, apakah ini artinya green living berbeda dengan sustainability?
Jawabannya, Ya. Terdapat perbedaan antara sustanability dan green living.
Sustainability adalah berkomitmen penuh untuk menjalankan hidup dengan lifestyle yang dapat ditopang bumi, sedangkan green living merupakan sebuah perjalanan menuju sustainability tersebut.
Hal lain yang cenderung kita tanyakan untuk membantu kita mengetahui apakah kita membuat pilihan terbaik adalah “Apa yang kita dukung?” Apakah kita akan terus mempertahankan makanan yang tidak sehat atau sistem pertanian yang merusak lingkungan, sistem sosial yang semakin tidak sehat, atau hal-hal yang benar-benar penting bagi kita?
Karena sebenarnya memakai produk eco-friendly atau produk “Hijau” juga tidak serta merta cukup dalam melindungi bumi. Pilihan kita tidak berhenti sampai sustainability, tetapi juga membangun fondasi yang kuat pada level pribadi atau spiritual.
Green living cocok untuk siapa saja?
Gaya hidup green living cocok untuk kita yang ingin hidup sustainable namun bingung ingin mulai dari mana. Green living bisa menjadi langkah transisi kita secara perlahan-lahan hingga dapat benar-benar hidup sustainable sepenuhnya.
Sekarang, mungkin kita jadi berpikir apakah kita bisa mencoba menerapkan gaya hidup green living kedalam hidup kita?
Mengubah kebiasaan yang sudah melekat bertahun-tahun bahkan hingga berbagai generasi sebelumnya tentu tidak mudah. Namun, tentunya kita juga tidak akan pernah tahu bila kita tidak mencoba sama sekali. Sudah banyak yang berhasil dan nyaman menerapkan green living hingga mereka benar-benar bisa hidup secara sustainable.
Hal ini juga yang menjadi alasan kena tadi sempat disebutkan mengenai fondasi mencintai bumi yang kuat pada level pribadi atau spiritual. Saat pola pikir sudah mulai berubah dan niat juga sudah kuat, disitulah kita bisa mulai melangkah untuk berubah.
Time to wrap up.
Green living merupakan gaya hidup yang mengedepankan keseimbangan konservasi dan pelestarian sumber daya alam, habitat, dan keanekaragaman hayati Bumi. Dengan menerapkan green living, kita akan membawa banyak perubahan dalam gaya hidup yang tentunya baik untuk kesehatan Bumi.
Green living adalah bagian dari langkah kita untuk bertransisi dari gaya hidup yang yang tidak ramah bumi ke gaya hidup yang sepenuhnya sustainable. Pola pikir kita pada level pribadi dan spiritual sangat berperan dalam keberlangsungan gaya hidup green living hingga kita bisa benar-benar hidup sustainable sepenuhnya.
Detak Bumi mempunyai misi untuk mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk memahami apa yang sedang terjadi di Bumi terhadap lingkungan, alam, satwa, dan keseluruhan eco system. Kita semua adalah earthlings dan Bumi adalah rumah kita selama kita masih hidup. Masa depan kesehatan dan kelestarian Bumi bergantung kepada aksi nyata kita yang kita lakukan dari sekarang.
Leave a Reply