Dampak Fast Fashion Terhadap Lingkungan. Yuk berubah!

Dampak fast fashion terhadap lingkungan – Apa yang terbesit didalam pikiran Anda ketika terdengar kata ‘fashion’? Apakah trend gaya berpakaian saat ini? Atau mungkin Anda teringat akan brand fashion house yang harganya jutaan hingga puluhan dan ratusan juta? Pernah tidak kata ‘fast fashion’ terdengar ditelinga Anda? Atau mungkin kata ‘fast fashion’ masih asing ditelinga?

Fast fashion adalah industri pakaian yang mengutamakan produksi massal dengan harga yang murah. Namun pengaruhnya kerusakannya tinggi sekali terhadap kelestarian dan kesehatan lingkungan. Dampak fast fashion terhadap lingkungan adalah masalah yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan banyak membuat marah para aktivis lingkungan.

Ini dampak fast fashion terhadap lingkungan.

Pembuatan pakaian dari fast fashion menyebabkan pencemaran air dan udara, serta menyebabkan kerusakan lingkungan yang luas melalui penggunaan bahan kimia yang berbahaya. Selain itu, industri fast fashion juga turut andil dalam penebangan hutan dan pembuangan limbah yang tidak bertanggung jawab.

Pencemaran air dari fast fashion terjadi ketika bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi pakaian dibuang tanpa pengolahan yang memadai. Hal ini tentu dapat menyebabkan pencemaran air yang berbahaya dan kerusakan pada ekosistem perairan sekitar.

Fast fashion juga berperan pada pencemaran udara juga terjadi ketika pembakaran bahan kimia yang digunakan dalam produksi pakaian dibakar, menyebabkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Selain itu, penebangan hutan juga merupakan masalah lingkungan yang dapat disebabkan oleh fast fashion. Beberapa bahan yang digunakan dalam produksi pakaian, seperti rayon dan modal, diperoleh dari kayu yang ditebang dari hutan.

Penebangan hutan yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan kehilangan habitat bagi hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.

Fast fashion juga menyebabkan masalah pembuangan limbah sampah. Setiap tahun, jutaan ton pakaian dibuang karena sudah tidak digunakan atau ketinggalan mode. Ini menyebabkan masalah pembuangan limbah yang besar dan juga menyebabkan pencemaran lingkungan.

Fast fashion harus segera berakhir.

Fast fashion juga merugikan kesejahteraan pekerja. Banyak pekerja pabrik fast fashion di negara-negara berkembang, bekerja dalam kondisi yang tidak layak dan tidak mendapatkan upah gaji yang sesuai. Selain itu, banyak pula pabrik fast fashion yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja yang memadai, sehingga ketika terjadi kecelakaan kerja, pekerja lebih banyak menanggung kerugian.

Sebagai konsumen, kita dapat membuat perbedaan dengan memilih untuk tidak berbelanja di toko-toko juga brand fast fashion. Pilihlah brand atau merk yang mengutamakan praktik yang ramah lingkungan dalam seluruh proses produksi pakaianya.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak fast fashion terhadap lingkungan.

Setelah mengetahui dampak fast fashion terhadap lingkungan, sekiranya kita menjadi lebih sadar dan ingin turut serta melakukan sesuatu untuk membawa perubahan terhadap permasalahan yang ditimbulkan dari industri fast fashion ini.

Langkah perubahan Anda bisa dimulai dari sini:

#1 Mulai dari sekarang berbelanja secara cerdas.

Pilih brand yang memproduksi pakaian dengan cara yang lebih ramah lingkungan, seperti menggunakan bahan yang ramah lingkungan atau memproduksi pakaian dengan cara yang sustainable dan etis dalam seluruh proses pembuatannya.

Menolak promo-promo produk pakaian yang menggiurkan bila kita sudah mengetahui bahwa produk tersebut berkaitan dengan fast fashion.

Selain itu, Anda bisa juga membeli baju bekas yang sangat masih layak pakai dan memiliki kualitas yang bagus.

#2 Pilih untuk membeli pakaian yang dapat digunakan dalam jangka panjang.

Cara ini akan membantu mengurangi jumlah pakaian yang harus diproduksi dan juga akan membantu Anda menghemat uang.

Selain itu, beli pakaian yang kualitasnya bagus, kuat, dan tahan lama untuk dipakai dalam berbagai kondisi. Biasanya pakaian yang berkualitas seperti ini walaupun mungkin harganya sedikit lebih mahal, memiliki masa layak pakai yang lebih panjang waktunya. Dengan begini Anda tidak perlu terlalu sering membeli pakaian dan bisa lebih berhemat.

#3 Donasikan pakaian dan jual pakaian yang sudah jarang dipakai namun masih bagus.

Bila Anda saat ini masih termasuk yang sering membeli pakaian karena alasan selera atau tergiur promo atau masih sering berbelanja bedasarkan emosi. Disinilah saatnya Anda mengubak mindset Anda. Jangan akhirnya pakaian hanya bertumpuk dirumah dan jarang dipakai.

Mulai sortir pakaian Anda berdasarkan kebutuhan, dan jangan buang pakaian yang telah disortir. Donasikan pakaian yang masih layak pakai ke orang yang lebih membutuhkan. Selain itu, Anda juga bisa menjual pakaian tersebut bila pakaian tersebut dapat dijual.

#4 Merawat pakaian Anda dengan baik.

Untuk menjaga agar pakaian yang dimiliki saat ini lebih tahan lama, mulailah perhatikan petunjuk label pakaian dan lihat cara merawatnya. Pisahkan pakaian yang seharusnya tidak disatukan saat mencuci dan kurangi penggunaan sabun cuci berbahan kimia yang juga tidak ramah lingkungan.

#5 Pilih pakaian yang menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Saat ini sudah semakin banyak merk pakaian yang lebih peduli dengan keadaan lingkungan dan kondisi perubahan iklim. Sebaiknya kita mulai beralih kepada merk-merk yang lebih bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan yang diakibatkan oleh proses pembuatan pakaiannya.

Pilih juga merk yang memanfaatkan proses daur ulang pada proses pembuatan bahan produknya dan turut membantu cara mendaur ulang pakaian dari merknya yang sudah tidak dipakai konsumen.

#6 Evaluasi mindset konsumerisme Anda terhadap pembelian pakaian.

Luangkan waktu sejenak untuk mundur dan renungkan apa pemicu belanja Anda. Apakah media sosial membuat Anda merasa perlu untuk mengikuti? Apakah Anda menggunakan belanja sebagai penambah suasana hati atau terapi belanja?

Dengan memahami apa yang memotivasi Anda untuk berbelanja, Anda dapat melupakan pola pikir yang didorong oleh budaya kami yang berpusat pada konsumen dan berhenti dari fast fashion tanpa menoleh ke belakang.

#7 Terus edukasi diri Anda mengenai berbagai macam informasi tentang fashion yang ramah lingkungan.

Dengan tetap mengetahui apa yang sedang terjadi dalam mode, Anda dapat menghindari merek yang eksploitatif atau memperjuangkan inisiatif yang berkelanjutan.

Temukan pembuat konten yang menginspirasi Anda untuk hidup lebih berkelanjutan. Ada begitu banyak pendidik dan kreatif luar biasa yang menyediakan sumber daya tentang cara membuat lemari pakaian yang lebih ramah lingkungan dan memaksimalkan apa yang Anda miliki.

Salah satu cara terbaik untuk berhenti dari fast fahion adalah mengelilingi diri Anda dengan teman dan pendidik yang mendukung pendirian Anda.

Kesimpulan.

Fast fashion saat ini sayangnya masih banyak yang menggemarinya. Salah satu alasan mengapa fast fashion masih banyak digemari adalah karena kurangnya edukasi konsumer tentang dampak yang ditimbulkan fast fashion pada proses pembuatannya terhadap lingkungan.

Sekarang, setelah membaca artikel ini Anda menjadi tahu dampak buruk yang timbul akibat fast fashion terhadap lingkungan. Mulai beralih dari merk fast fashion ke merk pakaian yang lebih ramah lingkungan dan bagikan artikel ini ke teman-teman terdekat Anda.

Detak Bumi

Detak Bumi mempunyai misi untuk mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk memahami apa yang sedang terjadi di Bumi terhadap lingkungan, alam, satwa, dan keseluruhan eco system. Kita semua adalah earthlings dan Bumi adalah rumah kita selama kita masih hidup. Masa depan kesehatan dan kelestarian Bumi bergantung kepada aksi nyata kita yang kita lakukan dari sekarang.